• Tax Revenue Indonesia: Shortfall in 2015, Target 2016 Revised

    The government of Indonesia is in the final phase of revising its tax collection target of 2016 from IDR 1,360.2 trillion (approx. USD $98.5 billion) to IDR 1,226.9 trillion (approx. USD $89 billion). Indonesian Finance Minister Bambang Brodjonegoro said the new 2016 tax target is based on a 10 percent year-on-year (y/y) growth of last year's tax realization plus an estimated IDR 60 trillion (approx. USD $4.3 billion) generated through the government's planned tax amnesty bill.

    Lanjut baca ›

  • US Anti-Dumping Duties on Imports of Indonesia's Uncoated Paper Sheets

    Although not final yet, the United States plans to impose anti-dumping duties on imports of uncoated paper sheets from Indonesia. On Monday (11/01) the US Commerce Department said it plans to introduce anti-import duties in the range of 2.05 percent to 222.46 percent for uncoated paper sheet imports from Indonesia, Australia, China, Portugal and Brazil. On 22 February 2016 the final decision is expected to be announced by the US Commerce Department.

    Lanjut baca ›

  • Pasar Saham & Rupiah Indonesia: Selling Besar-Besaran Terus Berlangsung

    Penjualan secara besar-besaran terus berlangsung di Asia pada Senin (11/01). Indeks-indeks saham di Asia - yang dipimpin oleh Shanghai Composite Index Republik Rakyat Tingkok (RRT) - jatuh parah. Inflasi RRT yang teredam pada bulan Desember, Shanghai Composite Index yang terjun 5,33% hari ini, turunnya harga minyak, dan jatuhnya saham di Wall Street akhir pekan lalu (saham Amerika Serikat mengalami minggu terburuknya dalam empat tahun terakhir), membuat investor mencari aset yang aman (safe haven) seperti emas, yen Jepang dan dollar AS. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia turun 1,78% menjadi 4.465,48 poin.

    Lanjut baca ›

  • Layanan Kesehatan Indonesia: Meningkatkan Produksi Lokal Bahan Baku Obat

    Salah satu paket stimulus ekonomi selanjutnya dari Pemerintah Indonesia akan berfokus pada meningkatkan produksi dalam negeri bahan baku untuk obat-obatan dan perangkat medis. Saat ini, industri tersebut masih sangat tergantung pada impor bahan baku. Diperkirakan bahwa sekitar 90% dari bahan baku/dasar untuk pembuatan obat-obatan dan perangkat medis perlu diimpor dari luar negeri sehingga menyebabkan tekanan tambahan pada neraca pembayaran Indonesia.

    Lanjut baca ›