Rendahnya Harga Minyak Dapat Mengganggu Produksi Minyak di Indonesia
Meskipun harga minyak agak membaik dari posisi terendah dalam 12 tahun terakhir pada hari Jumat (08/01) karena rebound pasar saham Republik Rakyat Tiongkok (RRT), ada kekuatiran bahwa Indonesia tidak akan mencapai target lifting minyak 2016 karena produsen minyak di negara ini menjadi kurang bersemangat untuk meningkatkan produksi saat harga minyak lemah. Kemarin, minyak Brent turun ke 32,16 dollar Amerika Serikat (AS) per barel - tingkat terendah sejak 2004 - setelah RRT mendevaluasi yuan dan saham RRT anjlok lebih dari 7% yang menyebabkan terjadinya mekanisme circuit-breaking, bahkan menyebabkan penjualan saham global secara besar-besaran.