• Few Reasons to Get Excited about the Coal Mining Industry

    The global coal industry is still plagued by pessimistic sentiment. Not only has the global supply glut in combination with sluggish global economic growth put serious pressure on coal prices (while China introduced stricter coal quality tests on thermal coal imports), but most countries are also placing more emphasize on cleaner energy sources, which further curtail demand for coal. Coal prices are currently heading for a decade-low with January 2016 coal futures now at USD $52.55 per metric ton on the ICE Futures Exchange.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Mengimpor Lebih Banyak Beras dari Vietnam Bulan Ini

    Seperti yang disetujui pada bulan lalu, pada November ini Indonesia akan mulai mengimpor sekitar 1,5 juta ton beras dari Vietnam. Sebelumnya di tahun ini, Indonesia telah mengimpor 60.000 ton beras untuk menstabilkan harga beras karena ada kenaikan harga beras yang menguatirkan, yang Pemerintah tuduhkan terjadi karena mark-up harga oleh para pedagang pasar. Beras adalah makanan pokok untuk penduduk Indonesia, mengimplikasikan bahwa segmen masyarakat miskin menghabiskan porsi yang relatif besar dari pendapatan yang dapat dibelanjakan mereka untuk membeli beras. Ini berarti bahwa inflasi beras dapat menyebabkan kenaikan angka kemiskinan.

    Lanjut baca ›

  • Saham & Rupiah Indonesia: Tekanan Karena Inflasi RRT & Kenaikan Fed Rate

    Kebanyakan indeks saham di Asia jatuh pada perdagangan hari Selasa (10/11) karena kekuatiran bahwa kemacetan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berdampak negatif pada laju pertumbuhan ekonomi global, sedangkan pasar bersiap-siap menghadapi ancaman kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) sebelum akhir tahun. Terlebih lagi, sentimen-sentimen di Asia Tenggara tidaklah positif karena mayoritas laporan pendapatan kuartal 3 tahun 2015 tidaklah memuaskan. Bila dikombinasikan, hal ini memicu peralihan ke aset-aset yang lebih aman. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,08% menjadi 4.451,05 poin.

    Lanjut baca ›

  • Pariwisata Syariah: Grup Kagum Akan Berinvestasi di Hotel-Hotel Syariah

    Grup Kagum, sebuah perusahaan manajemen perhotelan di Indonesia, sangat ingin untuk mengembangkan sektor pariwisata syariah dengan mendirikan serangkaian hotel syariah di seluruh Indonesia. Hotel-hotel syariah adalah hotel-hotel yang mengikuti prinsip Islam seperti menawarkan kolom renang indoor yang terpisah (dan tidak dapat dilihat oleh orang luar) untuk laki-laki dan perempuan atau menyajikan makanan dan minumam halal (tidak menyediakan daging babi dan minuman beralkohol). Melalui hotel-hotel yang mengikuti aturan syariah, grup ini menarget untuk menyambut lebih banyak turis dari Timur Tengah.

    Lanjut baca ›