• Presiden Joko Widodo Akan Mengumumkan Paket kebijakan Ekonomi Kedua Besok

    Presiden Joko Widodo, dikenal dengan panggilan Jokowi, akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi kedua pada hari Selasa (29/09) di Istana Negara di Jakarta sesuai dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurut laporan, paket kedua akan berfokus terutama pada mendongkrak daya saing ekspor Indonesia dan daya tarik Indonesia sebagai tempat tujuan investasi.

    Lanjut baca ›

  • Update Pasar Indonesia: Indeks Harga Saham Gabungan Jatuh, Rupiah Menguat

    Indeks-indeks saham di Asia menunjukkan hasil yang bercampur antara baik dan buruk di hari perdagangan pertama minggu ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 2,11% menjadi 4.120,50 poin (terendah dalam dua tahun terakhir), sementara rupiah (secara tidak terduga) menguat 0,13% menjadi Rp 14.674 per dollar Amerika Serikat (AS) menurut Bloomberg Dollar Index. Sementara itu, pasar-pasar Eropa turun setelah dibuka pada hari Senin (28/09). Apa yang mempengaruhi pasar hari ini?

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Berencana Memotong Pajak Untuk Mengurangi Volatilitas Rupiah & Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi

    Indonesia berencana untuk memotong pajak yang dikenakan pada para eksportir lokal dalam rangka mendongkrak jumlah cadangan devisa, sambil mendukung rupiah, sebagai bagian dari paket kebijakan yang kedua. Rupiah Indonesia telah melemah 18,1% sejak awal 2015 karena ancaman kenaikan suku bunga AS, rendahnya harga-harga komoditi, dan devaluasi yuan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pemerintah kini berencana untuk memotong pajak penghasilan atas bunga yang didapat para eksportir karena menabung pendapatan usaha ekspor mereka di bank-bank lokal. Saat ini, pajak penghasilan terhadap bunga bank (dari rekening-rekening tabungan) mencapai 20%.

    Lanjut baca ›

  • Kabut Asap Asia Tenggara: Singapura Menyebutkan Perusahaan Indonesia, Malaysia Menutup Sekolah

    Sementara Pemerintah Malaysia menginstruksikan lebih banyak sekolah untuk tidak beraktivitas pada hari Senin, sekolah-sekolah di Singapura dibuka kembali di hari pertama minggu ini karena kualitas udara membaik. Meskipun begitu, kendati telah membaik, kualitas udara di Singapura tetap tidak baik untuk kesehatan. Indeks standar polutan di Singapura mencapai 161 (berarti tidak baik untuk kesehatan) pada pukul 11 siang waktu lokal Singapura pada hari Senin (membaik dari level ‘berbahaya’ pada 341 minggu lalu). Sementara itu, Singapura menyebutkan lima perusahaan yang ikut menyebabkan kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap tebal di Asia Tenggara.

    Lanjut baca ›