• Indonesian Stocks & Rupiah: Markets Down on China’s Weak Manufacturing

    In line with nearly all other Asian stock markets, Indonesia’s benchmark Jakarta Composite Index (IHSG) plunged 2.15 percent to 4,412.46 points on Tuesday (01/09). After Asian trade had closed European and US indices also plummeted severely. The main reason is today’s announcement that China’s manufacturing fell to a three-year low in August 2015, yet another sign that China’s economic growth is declining faster than estimated. The country’s manufacturing PMI dropped to 49.7 in August from 50.0 in July (a reading below 50.0 indicates contraction).

    Lanjut baca ›

  • Demonstrasi Buruh Indonesia: Apa Tuntutan Mereka?

    Mirah Sumirat, Ketua Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK), menyatakan bahwa puluhan ribu buruh yang berpartisipasi dalam demonstrasi yang diorganisir di Jakarta Pusat pada hari Selasa (01/09), tidak bertujuan melakukan anarki atau kudeta tapi hanya meminta Pemerintah lebih berusaha untuk melindungi kepentingan rakyat (seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945; Pasal 27, Ayat 2).

    Lanjut baca ›

  • Direktur IMF Christine Lagarde Kunjungi Indonesia untuk Konferensi, Bukan Bicarakan Pinjaman

    Christine Lagarde, Managing Director International Monetary Fund (IMF), akan tiba di Indonesia (Jakarta) hari ini (01/09) untuk berpartisipasi di konferensi dua hari bertema ‘Future of Asia’s Finance: Financing for Development 2015’, yang diorganisir oleh IMF dan bank sentral Indonesia (Bank Indonesia). Bertentangan dengan rumor akhir-akhir ini, kunjungan Lagarde tidak berkaitan dengan dugaan Indonesia akan meminta pinjaman baru dari IMF.

    Lanjut baca ›

  • Persyaratan Penguasaan Bahasa Indonesia untuk Ekspatriat Dihapuskan

    Beberapa minggu lalu, telah dilaporkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo meminta Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Hanif Dhakiri untuk merevisi draft peraturan (dibuat di tahun 2013) yang mengharuskan para ekspatriat lulus tes penguasaan Bahasa Indonesia sebagai persyaratan mendapatkan izin kerja. Menurut Widodo, peraturan ini akan mengurangi daya tarik iklim investasi Indonesia.

    Lanjut baca ›