• Ketidakjelasan mengenai Cukai Ekspor Minyak Sawit Indonesia Terus Berlanjut

    Ketidakjelasan terus berlanjut mengenai waktu implementasi cukai ekspor minyak sawit. Di Mei 2015 Presiden Indonesia Joko Widodo menandatangani peraturan baru yang memberlakukan cukai 50 dollar AS (per metrik ton) untuk ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), dan cukai 30 dollar AS (per metrik ton) untuk ekspor produk minyak sawit olahan. Hasil dari cukai ekspor ini akan digunakan untuk membiayai program (subsidi) biodiesel Pemerintah. Meskipun begitu, implementasi dari peraturan ini telah ditunda beberapa kali.

    Lanjut baca ›

  • Saham Indonesia Naik Kembali karena Pembelian Asing namun Rupiah Jatuh

    Saham Indonesia naik kembali pada hari Selasa (16/06). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,72% menjadi 4.872,60 poin dikarenakan oleh pembelian bersih netto oleh pihak asing. IHSG naik kembali dari posisi kemarin yang merupakan level terendah selama 13 bulan terakhir. Para investor jangka menengah dan panjang kini memiliki kesempatakan besar untuk menemukan saham pada harga murah (terutama saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh melemahnya rupiah).

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Diprediksi Tidak Akan Mengubah Tingkat Suku Bunga Pinjaman

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunganya pada pertemuan Dewan Gubernur yang akan dilaksanakan hari Kamis. Pada saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) berada pada 7,50%, fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) pada 5,50%, dan suku bunga lending facility pada 8,00%. Bank sentral tampaknya berkomitmen pada tingkat suku bunga yang relatif tinggi ini karena inflasi Indonesia telah naik menjadi 7,15% pada basis year-on-year (y/y) di bulan Mei, sementara rupiah menyentuh level terendah selama 17 tahun terakhir pada 9 Juni 2015.

    Lanjut baca ›

  • Sektor Minyak Indonesia: Target Produksi 2016 & Bergabung Kembali di OPEC

    Indonesia diprediksi akan memproduksi antara 800.000 sampai 830,000 barel minyak per hari (barrels of oil per day/bpd) di 2016. Cakupan target ini disetujui dalam sebuah rapat kerja antara Komisi VII (yang mengawasi sektor energi negara) dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rapat ini diadakan dalam konteks pertimbangan mengenai Anggaran Perencanaan Belanja Negara (APBN) 2016. Sejauh ini di tahun ini, hasil produksi minyak mentah Indonesia berjumlah rata-rata 802.046 bpd (dalam basis bulanan). Meskipun begitu, permintaan domestik berjumlah 1,43 juta bpd.

    Lanjut baca ›