• Boosting Indonesia’s Economic Growth: Luxury Goods Tax & Lending Rates

    Next week Indonesian authorities start to exempt various goods from the country’s luxury tax in an effort to boost consumption in Indonesia’s slowing economy. Today (12/06), Indonesian Finance Minister Bambang Brodjonegoro said that the government aims to boost Indonesians’ purchasing power, industrial growth and to reduce consumers’ tendency to purchase goods abroad by scrapping the luxury goods sales tax for various products. Secondly, Indonesia will halve lending rates for some small businesses.

    Lanjut baca ›

  • Cuaca di Indonesia: El Nino Berdampak pada Komoditi Agrikultur di 2015?

    Semakin kuat dugaan bahwa fenomena cuaca El Nino akan berdampak pada Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Selama beberapa minggu terakhir ini muncul beberapa laporan mengenai cuaca kering yang ganjil dan memberikan dampak negatif pada panen dan komoditi agrikultur di sejumlah wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, cuaca kering pada umumnya terjadi dari bulan Mei sampai Agustus. Meskipun begitu, El Nino mungkin menyebabkan cuaca yang lebih hangat dan memperpanjang musim kering sampai September dan karenanya mempengaruhi produksi di puncak musim panen. Hal ini akan mengurangi hasil produksi agrikultur dan menyebabkan tekanan inflasi.

    Lanjut baca ›

  • Infrastruktur Update Indonesia: Terminal Batubara Bukit Asam Dibuka

    Menteri Transportasi Indonesia Ignatius Jonan meresmikan terminal batubara baru, dimiliki oleh perusahaan milik negara penambang batubara Tambang Batubara Bukit Asam, di Tarahan (Sumatra Selatan) pada hari Rabu (10/06). Terminal batubara Tarahan ini, yang membutuhkan investasi 152 juta dollar AS, kini telah menjadi terminal komersil terbesar di Indonesia dan memiliki kemampuan untuk mengakomodasi kapal dengan kapasitas maksimum 210.000 dead-weight tonnage (DWT). Kapasitas maksimum dari terminal ini dijadwalkan untuk diperbesar menjadi 240.000 DWT.

    Lanjut baca ›

  • Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Jatuh di Bawah 5% di 2015?

    Beberapa institusi internasional merevisi turun proyeksi mereka untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia di 2015 karena investor asing telah kecewa dengan performa pemerintah Indonesia yang baru, sementara gambaran perekonomian global tetap jauh dari membaik. Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Credit Suisse dan Nomura Holdings semuanya memotong proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun ini menjadi di bawah batasan 5% (year-on-year). Tahun lalu pertumbuhan perekonomian Indonesia menyentuh titik terendah selama lima tahun terakhir yaitu 5,02% di basis year-on-year (y/y).

    Lanjut baca ›