Adaro Energy
PT Adaro Energy Tbk adalah perusahaan pertambangan unggul dan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia. Adaro Energy telah berkembang menjadi organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar, pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran dan penghasil listrik. Perusahaan ini mengoperasikan pertambangan batu bara tunggal terbesar di Indonesia (di Kalimantan Selatan) dan bertujuan menjadi grup pertambangan dan energi besar di Asia Tenggara.
Profil
Sektor Industri | Pertambangan |
Sub Sektor Industri | Batu Bara |
Didirikan | 28 Juli 2004 |
Didaftarkan di BEI | 16 Juli 2008 |
Kode BEI | ADRO |
Jumlah Saham Tercatat | 31,985,962,000 |
Dividen | Ya |
Pemegang Saham (>5%) | Adaro Strategic Investments (43.91%) Garibaldi Thohir (6.18%) |
Anak Perusahaan Utama | Adaro Indonesia Saptaindra Sejati Maritim Barito Perkasa Sarana Daya Mandiri Adaro Eksplorasi Indonesia |
Dokumen | Profil Perusahaan |
Komoditi Utama |
---|
Kinerja Saham Adaro Energy - ADRO:
Ringkasan Bisnis
Adaro Energy dan anak-anak perusahaannya terlibat dalam pertambangan dan perdagangan batu bara, usaha logistik dan infrastruktur batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan konstruksi & pengelolaan pembangkit listrik. Setiap anak perusahaan yang beroperasi memiliki posisi independen dan pusat keuntungan yang terintegrasi dalam rangka menjadikan Adaro Energy kompetitif dan bisa diandalkan untuk produksi batu bara dan rantai suplai batu bara. Di masa medatang, Adaro Energy mungkin akan mendaftarkan anak-anak perusahaannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangannya.
Melalui anak perusahaan Adaro Indonesia, perusahaan ini mengoperasikan sebuah konsesi di Kalimantan Selatan (lokasi pertambangan utama Adaro Energy) melibatkan tiga tambang: Tutupan, Wara dan Paringin. Batu bara yang diproduksi di tambang-tambang ini sebagian besar disuplai ke pembangkit-pembangkit tenaga listrik kelas tinggi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Adaro Energy juga memiliki aset-aset pertambangan di Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Perusahaan ini, yang memulai kegiatan komersilnya di Indonesia pada tahun 1992, adalah salah satu dari lima eksportir tebesar untuk pengiriman batu bara termal dunia via laut dan suplier terbesar untuk pasar domestik Indonesia. Adaro Energy menghasilkan batu bara tipe sub-bituminous yang dikenal dengan nama Envirocoal. Batu bara jenis ini memiliki kualitas tinggi, tingkat polutan rendah yang mengandung sangat sedikit abu, NOx dan sulphur, dan memiliki nilai panas menengah ke bawah dari 4.000 kilocalorie/kilogram (kcal/kg) ke 5.000 kcal/kg dalam basis gross as received (GAR).
Karena industri pertambangan batubara telah diterpa harga batubara rendah sejak akhir tahun 2000-an, Adaro Energy semakin terfokus pada sektor pembangkit listrik melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara. Mengingat perusahaan ini mempunyai akses ke cadangan batu bara yang besar dan permintaan Indonesia untuk listrik makin naik, segmen bisnis pembangkit listrik diharapkan menjadi aset berharga bagi Adaro Energy karena menyediakan pendapatan dan arus kas yang stabil, mengimbangi dampak negatif dari harga batu bara yang volatil. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid, permintaan listrik di Indonesia diperkirakan naik hampir tiga kali lipat menjadi 17 kuadriliun BTUs pada tahun 2030 (perkiraan McKinsey).
Kinerja Operasional Adaro Energy:
2014 | 2015 | 2016 | 2017 | |
Volume Produksi Batubara (Mt)¹ |
56.2 | 51.5 | 52.6 | 51.8 |
Volume Penjualan Batubara (Mt)¹ |
57.0 | 53.1 | 54.1 | 51.8 |
Pemindahan Lapisan Penutup (Mbcm) |
319.1 | 267.0 | 234.1 | 238.7 |
Nisbah kupas rata2 aktual (x) |
5.8 | 5.2 | 4.5 | 4.6 |
¹ juta ton
Sumber: Adaro Energy, Laporan Tahunan 2016
Kinerja Operasional Adaro Energy:
2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | |
Volume Produksi Batubara (Mt)¹ |
40.6 | 42.2 | 47.7 | 47.2 | 52.3 |
Volume Penjualan Batubara (Mt)¹ |
41.4 | 43.8 | 50.8 | 48.6 | 53.5 |
Pemindahan Lapisan Penutup (Mbcm) |
208.5 | 225.9 | 299.3 | 331.5 | 294.9 |
Nisbah kupas rata2 aktual (x) |
5.4 | 5.9 | 6.4 | 5.8 |
¹ juta ton
Sumber: Adaro Energy, Laporan Tahunan 2017
Adaro Energy menghasilkan batubara yang lebih ramah lingkungan karena konten sulfur, nitrogen dan debunya yang rendah. Batubara ini dijual secara global dengan nama Envirocoal. Sekitar 25% produksinya dikonsumsi oleh pasar domestik, terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik tenaga batubara. Pasar-pasar ekspor yang besar untuk batubara Adaro Energy adalah India, Spanyol, Jepang, Korea Selatan dan Republik Rakyat Tionghoa (RRT).
Adaro Energy mengontrol (atau memiliki opsi pada) sumber batubara kira-kira sebesar 12,8 miliar ton, termasuk cadangan batubara sebesar 1,1 miliar ton. Target perusahaan untuk produksi batubara di masa mendatang adalah sekitar 80 juta ton per tahun.
Selain cadangan batu baranya, Adaro memiliki berbagai aset lain untuk mendukung operasinya, seperti jalan untuk transportasi jauh sepanjang 75 kilometer yang menghubungkan lokasi pertambangan dengan fasilitas peremukan di Kelanis (Kalimantan) dan juga sebuah terminal batubara di Pulau Laut. Dan - melalui sebuah anak perusahaan - Adaro Energy memiliki armada kapal pertambangan penuh.
Kekuatan & Kesempatan:
• Model bisnis berpusat pada energi yang kokoh terintegrasi secara vertikal dari tambang sampai pembangkit listrik menghasilkan operasional yang efisien
• Produk-produk unik dengan nilai kalori menengah ke bawah, jenis batubara sub-bituminous dengan karakteristik polutan yang rendah
• Produksi dengan biaya rendah dengan rekam jejak yang terbukti untuk pertumbuhan produksi
• Sumberdaya dan cadangan batubara yang besar
• Kontrak jangka panjang untuk berton-ton batubara dengan berbagai pelanggan kelas tinggi
• Kekuatan finansial
• Permintaan domestik yang besar untuk listrik mendukung gerakannya menjadi penghasil energi dan menjadi jaminan risiko alami terhadap volatilitas pasar batubara
• Pertumbuhan regional Asia Pasifik akan meningkatkan permintaan untuk energi
• Teknologi boiler yang baru memungkinkan penggunaan batubara subbituminous sebagai bahan bakar
• Standar lingkungan hidup yang lebih ketat mendukung penggunaan Envirocoal dengan karakteristik polutan sangat rendah
• Kekurangan batubara peringkat tinggi mempromosikan perubahan struktural
Kelemahan & Ancaman:
• Wilayah-wilayah operasional Adaro berlokasi di pedalaman dan lokasi-lokasi terpencil
• Pertambangan batu bara adalah bisnis jangka panjang, berisiko tinggi, lambat menghasilkan, tidak stabil dan memiliki siklus naik turun
• Pengembangan pertambangan membutuhkan banyak modal dan keahlian khusus
• Lini produksi yang terbatas walaupun perusahaan ini berdiversifikasi sebagai penghasil energi dan akan memiliki produksi yang bervariasi dari batu bara peringkat rendah sampai batubara kokas melalui akuisisi-akuisisinya
• Sumber-sumber energi alternatif ikut berkompetisi sebagai suplier penghasil energi listrik
• Ketidakjelasan peraturan baik dalam pasar domestik maupun ekspor
• Tingkat kepedulian yang berkembang mengenai dampak lingkungan hidup dari emisi karbon
• Pengembangan di RRT, India dan Mongolia memungkinkan semakin besarnya suplai batubara
• Perlambatan pertumbuhan perekonomian mengurangi permintaan batubara
Ikhtisar Keuangan Adaro Energy:
2014 | 2015 | 2016 | 2017 | |
Pendapatan Bersih |
3,325 | 2,684 | 2,524 | 3,258 |
Laba Bersih | 183 | 151 | 335 | 536 |
Laba Kotor | 720 | 543 | 685 | 1,141 |
EBITDA | 888 | 730 | 893 | 1,315 |
Laba Usaha | 490 | 332 | 588 | 952 |
Jumlah Aset | 6,414 | 5,959 | 6,522 | 6,814 |
Jumlah Liabilitas |
3,154 | 2,606 | 2,736 | 2,723 |
Laba per Saham¹ |
0.00556 | 0.00477 | 0.01000 | 0.015 |
Dividen per Saham¹ |
0.00236 | 0.00236 | 0.00316 |
2009 | 2010 | 2011 | 2012 |
2013 |
|
Pendapatan Bersih | 2,591 | 2,718 | 3,987 | 3,722 | 3,285 |
Laba Bersih | 417 | 247 | 552 | 383 | 232 |
Laba Kotor | 1,057 | 829 | 1,428 | 1,043 | 744 |
EBITDA | 1,067 | 883 | 1,472 | 1,111 | 860 |
Laba Usaha | 898 | 638 | 1,131 | 836 | 539 |
Jumlah Aset | 4,530 | 4,470 | 5,659 | 6,692 | 6,696 |
Jumlah Liabilitas | 2,648 | 2,438 | 3,217 | 3,697 | 3,522 |
Laba per Saham¹ | 0,01297 | 0.00773 | 0.01721 | 0.01205 | 0.00731 |
Dividen per Saham | 29.00² | 30.35² | 0.00810¹ | 0.00336¹ | 0.00235¹ |
dalam USD juta kecuali dinyatakan lain
¹ dalam USD
² dalam Rp
Sumber: Adaro Energy, Laporan Tahunan 2017
Kunjungi bagian Pertambangan Batubara di Indonesia untuk informasi lebih mendetail.
Projection Adaro Energy's Future Corporate Earnings:
2018 | 2019F | 2020F | 2021F | |
Net Revenue | 3,620 | 3,407 | 3,353 | 3,310 |
EBITDA | 1,370 | 1,185 | 1,145 | 1,131 |
Net Profit | 418 | 487 | 428 | 409 |
P/E Ratio (x) | 8.6 | 7.3 | 8.3 | 8.7 |
P/B Value (x) | 1.0 | 0.9 | 0.9 | 0.8 |
in million USD, unless otherwise stated
Source: Danareksa Sekuritas (10/03/2020)
Lokasi
Detail Kontak
Menara Karya, 23rd Floor
Jln H.R. Rasuna Said Block X-5, Kav. 1-2
Jakarta - 12950
Phone: +62 21 2553 3000
Fax: +62 21 5211 266
Email: mahardika.putranto@ptadaro.com
www.adaro.com