Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Shanghai Composite Index

  • Pasar Saham Indonesia: Saham Asia di Zona Merah, Selloff Saham Global Besar-Besaran

    Saham dan mata uang di seluruh Asia berada di bawah tekanan berat pada hari Kamis (07/01) setelah bank sentral Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menetapkan kurs yuan 0,51% lebih rendah (di 6.564,6 per dollar Amerika Serikat). Akibatnya, saham RRT anjlok lebih dari 7% (memicu mekanisme circuit-breaking baru - untuk hari kedua di minggu ini - 30 menit setelah perdagangan dibuka hari ini). Saham Asia juga lemah dikarenakan kerugian besar di Eropa dan di Wall Street semalam. Pasar bereaksi terhadap harga minyak yang turun ke level terendah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir menjadi 33,97 dollar Amerika Serikat (AS) per barel.

    Lanjut baca ›

  • Berlawanan dengan Tren Asia, Saham Indonesia & Rupiah Rebound

    Meskipun kebanyakan pasar saham di Asia masih di wilayah merah, melanjutkan penurunan pada hari Senin, saham Indonesia dan rupiah berhasil melambung pada Selasa (5/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,70% menjadi 4.557,82 poin. Sementara itu, rupiah Indonesia naik 0,37% menjadi Rp 13.892 per dollar Amerika Serikat (Bloomberg Dollar Index). Apa yang terjadi pada perdagangan hari ini dan mengapa ada perbedaan antara aset Indonesia dan tren Asian secara umum?

    Lanjut baca ›

  • Mengapa Saham dan Rupiah Indonesia Melemah Hari Ini?

    Berlawan dengan harapan, saham Indonesia dan rupiah memiliki awal yang lemah di tahun yang baru. Pada hari Senin (4/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,46% menjadi 4.525,92 poin, sementara rupiah terdepresiasi 0,82% menjadi Rp 13.943 per dollar Amerika Serikat (Bloomberg Dollar Index). Kinerja saham Indonesia ini sejalan dengan kinerja saham di seluruh dunia. Perdagangan saham Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bahkan dihentikan dua kali karena indeksnya merosot. Apa yang terjadi hari ini?

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Stock Market Update: Asian Markets down after Paris Terrorist Attacks

    On the first trading day after the terrorist attacks in Paris (leaving 129 people dead and hundreds injured), stocks declined in Asia as investors are cautious. Although markets had one weekend to digest the news, it is still expected that the tragedy in Paris will cause a sharp yet short-term impact on global equity markets. Apart from terrorism, volatile oil prices as well as concern about China's economy and uncertainty about the timing of a US interest rate hike continue to plague markets.

    Lanjut baca ›

  • Selloff Besar di Pasar Saham: Rupiah dan Saham Indonesia Jatuh

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 2%, menyentuh level terendah selama tiga tahun terakhir, sementara rupiah melemah melewati batas level Rp 14.800 per dollar Amerika Serikat (Bloomberg Dollar Index) pada pukul 09:00 Waktu Indonesia Barat (WIB) pada hari Selasa (29/09) karena penjualan saham besar-besaran terus berlanjut. Para investor kuatir mengenai kondisi ekonomi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan dunia serta rendahnya harga-harga komoditi, sambil mengantisipasi kenaikan Fed Fund Rate.

    Lanjut baca ›

  • Why Indonesia’s Jakarta Composite Index Rebounds on Tuesday?

    Most analysts expected that Indonesia’s benchmark stock index (Jakarta Composite Index) would be plagued by another selloff on Tuesday (25/08) as the major stock indices in the USA and Europe plunged yesterday, while commodity prices hit new lows (crude oil fell below USD $40 per barrel for the first time since 2009). Moreover, Shanghai and Japan opened in the red. However, reality proves differently. Around 11:25 am local Jakarta time the Jakarta Composite Index was up 1.77 percent to 4,237.28 points.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Stock Market Update: Extending Losses on Tuesday

    Immediately after trading opened on Tuesday morning - and in line with the performance of most other Asian stock indices - Indonesian stocks extended their losses. By 10:53 am local Jakarta time, the benchmark Jakarta Composite Index had fallen 1.07 percent to 4,720.33 points, its lowest level since April 2014. The primary reason why markets have tumbled across the globe is the severe drop in the Chinese market. Yesterday, China’s Shanghai Composite Index tumbled a staggering 8.48 percent.

    Lanjut baca ›

No columns with this tag

No business profiles with this tag