Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Inflation

  • Inflasi di Indonesia Perlahan Meningkat Menjelang Bulan Ramadan

    Satu bulan menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan makanan telah mulai naik. Sudah menjadi fenomena tradisional bahwa menjelang Ramadan (dan selama bulan ini dan dilanjutkan dengan perayaan Idul Fitri) inflasi memuncak karena orang-orang Indonesia menghabiskan lebih banyak uang untuk produk makanan (untuk berbuka puasa di malam hari setelah puasa berakhir setiap harinya) dan produk konsumen lainnya seperti pakaian dan sepatu. Meskipun begitu, beberapa kekuatiran telah muncul karena Peraturan Presiden tentang kontrol harga belum diterbitkan.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Rice Update: Joko Widodo Forced to Allow Rice Imports?

    In order to avert a spike in inflation and social unrest, Indonesian President Joko Widodo may feel forced to allow around 1.5 million metric tons of rice imports in 2015 as domestic prices of rice have been rising on sluggish local harvests. Moreover, an intensifying El Nino is expected to cause dry weather in the months ahead hence further jeopardizing rice productivity. These already tough conditions will be exacerbated by seasonal Islamic celebrations (Ramadan and Idul Fitri) that always trigger increased consumption of food products.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Menjaga Kebijakan Moneter Ketat, Suku Bunga Tak Berubah

    Bank Indonesia menunjukkan komitmennya pada kebijakan moneter yang relatif ketat karena tidak mengubah suku bunga dalam Pertemuan Dewan Gubernur bulan Mei. Meskipun ada tekanan-tekanan dari pemerintah dan para pelaku bisnis untuk memotong suku bunga (yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi), Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI yang menjadi acuannya pada 7,50%, overnight deposit facility pada 5,50% dan lending facility rate pada 8,00%.

    Lanjut baca ›

  • Dilemma Bank Indonesia: To Cut Interest Rates or Not?

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) is currently dealing with a dilemma. On the one hand, its relatively high interest rate environment (with the benchmark BI rate at 7.50 percent) is partly responsible for the country’s slowing economic growth as credit expansion is curtailed and economic activity declines. On the other hand, Bank Indonesia’s high BI rate is needed to safeguard Indonesia’s financial stability as inflation is still above the central bank’s target, the current account deficit nearly unsustainable, and capital outflows loom.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments Menerbitkan Newsletter Edisi 10 Mei 2015

    Pada 10 Mei 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali setiap minggunya, mencakup berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik berkaitan dengan isu-isu ekonomi seperti update pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1 tahun 2015, inflasi April, aktivitas manufaktur domestik, bea cukai minyak sawit yang baru, penjualan mobil, angka pengangguran, industri telepon selular, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Bagaimana dengan Ekonomi Indonesia di 2015?

    Setelah kecewa melihat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang hanya 4,71% pada basis year-on-year (y/y) di kuartal 1 tahun 2015, para investor merasa kuatir dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada sisa tahun ini. Pertumbuhan PDB yang lemah disebabkan oleh lemahnya performa ekspor (akibat lambatnya perekonomian global dan rendahnya harga-harga komoditi), tingkat suku bunga Indonesia yang tinggi (mengurangi daya beli masyarakat dan expansi bisnis oleh perusahaan lokal), dan lambatnya belanja pemerintah.

    Lanjut baca ›

  • Car Sales Indonesia 2015: Declining amid Slowing Economic Growth

    The Indonesian Automotive Manufacturers Association (Gaikindo) lowered its car sales target for 2015 to 1.1 million vehicles, down from its original sales target of 1.2 million vehicles, due to persistent slowing economic growth in Indonesia (curbing consumer demand). On Tuesday (05/05), Statistics Indonesia announced that the country’s economic growth slowed to 4.71 percent (y/y) in the first quarter of 2015, a five-year low. Other important factors that negatively influence car sales are inflation, the interest rate, the rupiah, and fuel prices.

    Lanjut baca ›

  • Interest Rate Environment Left Unchanged By Bank Indonesia

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) decided to maintain its key interest rate (BI rate) at 7.50 percent at Tuesday’s Board of Governors’ Meeting (14 April 2015). The institution also left its deposit facility and lending facility at 5.50 percent and 8.00 percent, respectively. Bank Indonesia considers this level to be effective in order to push the country’s inflation rate back into its target range of 3-5 percent (y/y) in both 2015 and 2016. It is also convinced that this interest rate environment will improve the current account balance.

    Lanjut baca ›

  • Bank Dunia Memotong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2015

    Di dalam Update Perekonomian Asia Timur dan Pasifik dari Bank Dunia, dirilis hari Senin (13/04), institusi yang bermarkas di Washington ini merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,2% pada basis year-on-year (y/y) di 2015, menurun dari 5,6% di Update Bank Dunia sebelumnya. Penyebab utama penurunan proyeksi ini adalah performa ekspor Indonesia yang tetap lemah karena lambatnya perekonomian dunia, termasuk lemahnya permintaan dari Republik Rakyat Tionghoa (mitra dagang terbesar Indonesia). Sementara itu, konsumsi domestik Indonesia dibatasi tingkat suku bunga yang tinggi.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments' Newsletter of 5 April 2015 Released

    On 5 April 2015, Indonesia Investments released the latest edition of its newsletter. This free newsletter, which is sent to our subscribers once per week, contains the most important news stories from Indonesia that have been reported on our website in the last seven days. Most of the topics involve economic matters such as an analysis of March inflation, the new letter of credit (L/C) policy for key commodity exports, the appointment of Pertamina as operator of the Mahakam block, and more.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Inflation

No business profiles with this tag