Saham & Rupiah Indonesia: Tekanan Karena Inflasi RRT & Kenaikan Fed Rate
Kebanyakan indeks saham di Asia jatuh pada perdagangan hari Selasa (10/11) karena kekuatiran bahwa kemacetan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berdampak negatif pada laju pertumbuhan ekonomi global, sedangkan pasar bersiap-siap menghadapi ancaman kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) sebelum akhir tahun. Terlebih lagi, sentimen-sentimen di Asia Tenggara tidaklah positif karena mayoritas laporan pendapatan kuartal 3 tahun 2015 tidaklah memuaskan. Bila dikombinasikan, hal ini memicu peralihan ke aset-aset yang lebih aman. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,08% menjadi 4.451,05 poin.