Bank Indonesia: Cadangan Devisa Meningkat pada Bulan Desember 2015
Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) mengumumkan bahwa cadangan devisa negara ini telah meningkat tajam pada bulan Desember 2015. Pada akhir bulan terakhir tahun 2015 aset devisa tercatat sebesar 105,9 dollar Amerika Serikat (AS), naik dari 100,2 miliar dollar AS di bulan sebelumnya. Ini adalah hasil yang luar biasa karena ekonomi global dan domestik masih terganggu oleh ketidakpastian dan arus modal yang volatil (pada bulan Desember Federal Reserve akhirnya menaikkan Fed Fund Rate utamanya sebesar 25 poin basis).
Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa negara ini naik 6% pada bulan Desember (laju pertumbuhan bulanan terbesar sejak April 2012) akibat penarikan pinjaman pemerintah, hasil ekspor minyak dan gas, dan penerimaan obligasi (pemerintah) global. Penerimaan ini melebihi valuta asing yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat dan Bank Indonesia untuk membayar utang luar negeri dan menstabilkan rupiah.
Pada awal Desember, Pemerintah Pusat menjual obligasi Pemerintah senilai 3,5 miliar dollar AS (dalam mata uang dolar AS). Sementara itu, investor asing melakukan pembelian netto obligasi Pemerintah senilai Rp 10 triliun dalam mata uang lokal pada bulan terakhir tahun 2015.
Semakin tingginya tingkat cadangan devisa juga menyiratkan bahwa Bank Indonesia memiliki lebih banyak amunisi untuk mendukung nilai tukar rupiah. Tekanan tahun ini pada rupiah diperkirakan akan bertahan karena diperkirakan akan ada kenaikan suku bunga lagi di AS, sementara kekuatiran tentang perlambatan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) (khususnya terkait yuan yang mungkin akan melemah) diperkirakan akan marak, kemungkinan meningkatkan capital outflow dari pasar negara-negara berkembang. Namun, dengan meningkatnya cadangan devisa Indonesia, investor seharusnya semakin memiliki kepercayaan terhadap rupiah, setidaknya untuk jangka pendek.
Bank sentral merasa puas dengan tingkat aset cadangan devisa saat ini. Ini mencakup 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran kembali utang eksternal pemerintah, jauh di atas standar internasional kecukupan cadangan di tiga bulan impor.
Cadangan Devisa Indonesia:
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini