Berita IPO Indonesia: Binakarya Jaya Abadi & Anabatic Technologies
Dua perusahaan mengumumkan akan melaksanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan ini dalam rangka mengumpulkan dana untuk ekspansi bisnis. Perusahaan ini adalah pengembang properti Binakarya Jaya Abadi dan penyedia solusi teknologi informasi Anabatic Technologies. Sampai dengan awal Juni, total lima perusahaan telah didaftarkan (termasuk pendaftaran ulang Mitra Energi Persada) di BEI pada tahun ini. BEI menargetkan pendaftaran total 32 perusahaan di BEI pada tahun ini.
Binakarya Jaya Abadi, berafiliasi dengan Grup Agung Sedayu, bertekad mengumpulkan sekitar Rp 275 miliar dari sebuah IPO pada akhir bulan ini dengan menawarkan 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pengembang properti ini menargetkan pengumpulan dana untuk membiayai ekspansi bisnis di 2015. Perusahaan ini merencanakan meluncurkan sejumlah proyek properti di Muara Baru dan Pluit (Jakarta Utara), Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Daerah Istimewa Yogyakarta, Makassar (Sulawesi Selatan), dan Manado (Sulawesi Utara).
Sementara itu, Anabatic Technologies yang bermarkas di Jakarta akan menawarkan sekitar 30% dari modal sahamnya kepada publik antara Kamis (04/06) dan 16 Juni 2015 (meskipun perusahaan ini belum mempubliksikan harga penawarannya). Penyedia solusi teknologi informasi ini dijadwalkan untuk terdaftar di BEI pada 6 Juli 2015.
Perusahaan ini melakukan IPO di BEI dalam rangka mengumpulkan dana untuk ekspansi bisnis lebih lanjut dan pembayaran ulang hutang. Sekitar 60% dari hasil IPO akan digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis, pengembangan produk, dan penelitian. Bagian dari ekspansi bisnis ini adalah pembukaan cabang-cabang di Vietnam, Malaysia dan Thailand. Sekitar 20% digunakan untuk membayar ulang hutang kepada Bank Resona Perdania, Bank OCBC NISP, dan Bank Permata. Sisa 20% akan digunakan sebagai modal kerja. Underwriter untuk IPO ini adalah Bahana Securities.
Anabatic Technologies didirikan pada tahun 2002 dan merupakan bagian dari Grup Titan. Perusahaan ini berfokus pada menyediakan solusi teknologi informasi terintegrasi untuk berbagai bisnis (seperti perbankan, telekomunikasi, dan farmasi) dan memiliki empat divisi bisnis: sistem integrasi, distribusi bernilai tambah, outsourcing IT, dan outsourcing proses bisnis. Dengan aset-aset bernilai lebih dari Rp 1,5 triliun, perusahaan ini mungkin termasuk lima perusahaan IT terbesar di Indonesia.
Last Update: 29 Mar 2021
IPO di Bursa Efek Indonesia hingga 1 Juni 2015
Company | P: 29 Mar 2021 | P: 28 Mar 2021 | Gain/Loss | P/E ttm | Yield % | Gain/Loss YTD |
Bank Yudha BhaktiBBYB | 498 | 494 | 0.81% | N/A | 0.00% | 40.68% |
Mitra Keluarga KaryasehatMIKA | 2,720 | 2,750 | -1.09% | N/A | 0.00% | 4.62% |
Mitra Energi PersadaKOPI | 565 | 565 | 0.00% | N/A | 0.00% | 13.00% |
PP Properti Tbk.PPRO | 75 | 77 | -2.60% | N/A | 0.00% | -19.35% |
Puradelta LestariDMAS | 232 | 238 | -2.52% | N/A | 0.00% | 0.87% |
Combined Total | 4,090 | 4,124 | -0.82% | 8.29% |
Green colour indicates upward movement
Red colour indicates downward movement
P = price; E = earnings; D = dividend; Yield = D/P
"N/A" indicates P/E < 0 (negative earnings)
"-" indicates E,D,P or YTD is not available
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini