Inflasi di Indonesia Perlahan Meningkat Menjelang Bulan Ramadan
Satu bulan menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan makanan telah mulai naik. Sudah menjadi fenomena tradisional bahwa menjelang Ramadan (dan selama bulan ini dan dilanjutkan dengan perayaan Idul Fitri) inflasi memuncak karena orang-orang Indonesia menghabiskan lebih banyak uang untuk produk makanan (untuk berbuka puasa di malam hari setelah puasa berakhir setiap harinya) dan produk konsumen lainnya seperti pakaian dan sepatu. Meskipun begitu, beberapa kekuatiran telah muncul karena Peraturan Presiden tentang kontrol harga belum diterbitkan.
Peraturan Presiden ini, yang masih perlu diterbitkan, memberikan otoritas kepada Menteri Perdagangan Indonesia untuk mengontrol harga dari sejumlah komoditi. Saat ini, sejumlah tekanan inflasi telah terdeteksi. Di pasar-pasar lokal, harga dari sembilan bahan pokok (termasuk beras, minyak goreng, telur, gula dan daging) telah meningkat antara Rp 500-Rp 1.000. Penting untuk memerangi inflasi karena sedikit tekanan inflasi bisa segera membahayakan tingkat kemiskinan Indonesia. Terutama harga beras harus dikontrol karena orang miskin menghabiskan setengah dari total pendapatan yang bisa dibelanjakan untuk bahan-bahan makanan, terutama beras.
Rofi Munawar, anggota dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mendorong Pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Presiden sesegera mungkin untuk mencegah tekanan-tekanan inflasi yang lebih tinggi akibat bulan Ramanda mendekat. Apabila tidak, inflasi mungkin memuncak lebih tinggi karena alasan-alasan psikologis.
Di bulan April, inflasi Indonesia naik 0,36% pada basis month-to-month (m/m), atau 6,79% pada basis year-on-year (y/y) karena biaya transportasi yang lebih tinggi setelah kenaikan harga bahan bakar di akhir Maret. Bank Indonesia memprediksi bahwa inflasi setahun penuh akan berada di antara 4,0% sampai 5,0% (y/y).
Inflasi di Indonesia:
Bulan | Monthly Growth 2013 |
Monthly Growth 2014 |
Monthly Growth 2015 |
Januari | 1.03% | 1.07% | -0.24% |
Februari | 0.75% | 0.26% | -0.36% |
Maret | 0.63% | 0.08% | 0.17% |
April | -0.10% | -0.02% | 0.36% |
Mei | -0.03% | 0.16% | |
Juni | 1.03% | 0.43% | |
Juli | 3.29% | 0.93% | |
Augustus | 1.12% | 0.47% | |
September | -0.35% | 0.27% | |
Oktober | 0.09% | 0.47% | |
November | 0.12% | 1.50% | |
Desember | 0.55% | 2.46% | |
Total | 8.38% | 8.36% | -0.08% |
Sumber: BPS
Inflasi di Indonesia 2008-2014:
2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | |
Inflasi (annual percent change) |
9.8 | 4.8 | 5.1 | 5.4 | 4.3 | 8.4 | 8.4 |
Sumber: Bank Dunia
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini