• Bursa Efek Indonesia Mencabut Pembekuan Aktivitas Perdagangan Danareksa, Reliance & Millennium

    Aktivitas perdagangan dari tiga broker - Danareksa Sekuritas, Reliance Securities, dan Millenium Danatama Sekuritas - telah diaktifkan kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Kamis (12/11). Sehari sebelumnya, aktivitas perdagangan broker-broker ini telah dibekukan karena adanya klaim bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam perdagangan fiktif, bernilai sekitar Rp 350 miliar, berkaitan dengan saham perusahaan pertambangan batubara Sekawan Intipratama yang terdaftar di BEI. Ketiga broker ini dituduh memanipulasi saham perusahaan tambang ini.

    Lanjut baca ›

  • Saham-Saham Asia Diperkirakan di Bawah Tekanan pada Hari Kamis

    Saham-saham di Asia diprediksi akan berada di bawah tekanan hari ini karena harga minyak mentah turun 2,9% semalam setelah American Petroleum Institute menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan suplai minyak Amerika Serikat (AS) bertambah secara tak terduga sebesar 6,3 juta barel. Harga komoditi lain juga turun setelah penerbitan data output industri yang jatuh dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada hari Rabu. Kendati begitu, dengan penjualan ritel RRT yang positif di bulan Oktober (kenaikan terkuat pada tahun ini) sedikit kemungkinan akan terjadi stimulus besar baru dari pihak berwenang RRT.

    Lanjut baca ›

  • Cement Sales in Indonesia Accelerate on Kick Off Infrastructure Projects

    According to the latest data from the Indonesian Cement Association (ASI), Indonesia's cement sales climbed 10.7 percent year-on-year (y/y) to 6.4 million tons in October 2015 as government-related infrastructure development has picked up in the second half of the year (cement sales only contracted on the island of Kalimantan in October). Cement sales are an interesting indicator as they provide valuable information about the country's household consumption and investment in property and infrastructure sectors.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Carries on with Biodiesel Program despite Limited Success

    Although Indonesia's B15 biodiesel program, which refers to the government's program to blend 85 percent of diesel with a mandatory 15 percent of fatty acid methyl ester (derived from palm oil), is no success yet, the government is expected to introduce the B20 biodiesel program (raising the mandatory content of fatty methyl ester in biofuel to 20 percent) in early 2016. To support the B20 program, eleven companies are ready to supply biodiesel to state-owned energy company Pertamina and publicly-listed petroleum and basic chemicals distributor AKR Corporindo between November 2015 and April 2016.

    Lanjut baca ›