Pasar Saham & Finansial Indonesia Dibuka Kembali Setelah Libur Idul Fitri
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimulai kembali pada hari Rabu (22/07) setelah libur Idul Fitri selama 4 hari berakhir. Segera setelah dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,50% karena optimisme para investor mengenai performa terkini yang baik dari pasar saham global setelah Yunani yang terbeban hutang mencapai kesepakatan dengan para koordinator internasionalnya sementara guncangan di saham Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memudar.
Secara umum, indeks-indeks saham Asia turun pada hari Rabu karena mengikuti pergerakan pasar Amerika Serikat (AS) dan pasar Eropa kemarin. Kemarin, the Dow Jones Industrial Average turun 1%, Standard & Poor turun 0,21%, dan Nasdaq turun 0,2% karena lemahnya pendapatan beberapa perusahaan AS termasuk Apple, IBM dan United Technologies. Sementara itu, pasar tetap berfokus pada waktu kenaikan suku bunga AS.
Kejatuhan harga-harga komoditi juga terus berlanjut (terutama setelah penurunan dramatis harga emas tahun ini) dan memicu kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global. Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Bank Indonesia merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2015 ke cakupan 5,0-5,2% (dari cakupan sebelumnya 5,0-5,4%). Proyeksi yang direvisi ini masih tetap optimis dan perlu didukung oleh peningkatan belanja infrastruktur.
Pada pukul 10:36 WIB, IHSG telah jatuh 0,19%. Sementara nilai tukar rupiah yang menjadi acuan Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, disingkat JISDOR) melemah 0,29% menjadi Rp 13.368 per dollar AS pada hari Rabu (22/07).
Rupiah Indonesia versus Dollar AS (JISDOR):
| Source: Bank IndonesiaMeskipun begitu, perdagangan di BEI diprediksi tetap lambat pada sisa minggu ini karena banyak orang masih menikmati liburan (Idul Fitri yang diperpanjang).
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini