Pasar Saham Indonesia: Saham Asia di Zona Merah, Selloff Saham Global Besar-Besaran
Saham dan mata uang di seluruh Asia berada di bawah tekanan berat pada hari Kamis (07/01) setelah bank sentral Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menetapkan kurs yuan 0,51% lebih rendah (di 6.564,6 per dollar Amerika Serikat). Akibatnya, saham RRT anjlok lebih dari 7% (memicu mekanisme circuit-breaking baru - untuk hari kedua di minggu ini - 30 menit setelah perdagangan dibuka hari ini). Saham Asia juga lemah dikarenakan kerugian besar di Eropa dan di Wall Street semalam. Pasar bereaksi terhadap harga minyak yang turun ke level terendah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir menjadi 33,97 dollar Amerika Serikat (AS) per barel.
Karena yuan terdevaluasi, maka negara-negara Asia lainnya perlu untuk membiarkan mata uang mereka melemah untuk menjaga supaya produk ekspor mereka tetap kompetitif. Masalah lain adalah yuan yang lemah membuat impor komoditas RRT (dalam dollar AS) menjadi semakin mahal. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya permintaan komoditas dari RRT, dengan demikian memberi semakin banyak tekanan pada harga komoditas global.
Pada awal minggu dilaporkan bahwa sector manufaktur dan sektor jasa RRT yang berkontraksi atau melambat menimbulkan kekuatiran akan hard landing perekonomian RRT dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi global.
Beberapa investor mungkin juga telah menjadi gugup dikarenakan adanya konfirmasi dari Korea Utara bahwa negara tersebut telah melakukan uji coba bom hidrogen pada Rabu (06/01). Sementara itu, gejolak geopolitik dan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran terus berlangsung setelah ulama Syiah Saudi yang terkemuka Nimr al-Nimr dieksekusi dan Kedutaan Besar Saudi di Teheran dibakar oleh demonstran.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia turun sekitar 1% menjadi 4.563,53 poin sampai pukul 10:30 pagi WIB. Kurs rupiah acuan Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, disingkat JISDOR) terdepresiasi 0,60% menjadi Rp 13.946 per dollar AS.
Rupiah Indonesia versus Dollar AS (JISDOR):
| Source: Bank IndonesiaSebelum penghentian paksa, Shanghai Composite Index RRT turun 7,32%, sedangkan Indeks 225 Nikkei Jepang turun 1,78%, Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,32%, dan Indeks Straits Times Singapura turun 1,88% sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) pada hari Kamis (07/01).
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini