Perusahaan Farmasi Merck Indonesia Merencanakan Stock Split di 2015
Perusahaan farmasi Indonesia Merck, yang dikontrol oleh perusahaan jasa kesehatan konsumen dari Jerman Merck Holding GmbH, merencanakan untuk melaksanakan stock split pada tahun 2015 dalam usaha meningkatkan likuiditas dan perdagangan saham perusahaannya. Merck pada saat ini mendiskusikan rencana tersebut dengan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bambang Nurcahyo, Direktur Keuangan Merck, mengatakan bahwa rasio ideal untuk rencana stock split ini adalah 1:20. Sebuah rapat umum pemegang saham akan diadakan pada pertengahan 2015.
Merck adalah perusahaan farmasi yang berbasis di Jakarta yang menawarkan obat-obat yang dibuat melalui proses kimia maupun bioteknologi dan juga produk-produk layanan kesehatan konsumen. Laba bersih perusahaan ini meningkat 3,5% pada basis year-on-year (y/y) menjadi Rp 181,5 miliar pada tahun 2014. Pertumbuhan ini agak dibatasi oleh kerugian devisa akibat pelemahan nilai rupiah dikombinasikan dengan lambatnya adopsi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara itu, penjualan Merck mencapai Rp 863,2 miliar pada tahun 2014, naik 7,13% (y/y).
Sekalipun belanja layanan kesehatan per kapita pada saat ini masih rendah di Indonesia, firma konsultan Pacific Bridge Medical memprediksi bahwa belanja ini akan bertumbuh dari 35 dollar Amerika Serikat (AS) di tahun 2005 menjadi 150 dollar AS di tahun ini.
Kinerja Saham Merck - MERK:
–
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini