Terorisme di Indonesia: Dampak terhadap Pemegang Izin Starbucks Mitra Adi Perkasa
Mitra Adi Perkasa, perusahaan ritel yang memegang lisensi untuk beroperasinya Starbucks di Indonesia, mengatakan bahwa kinerja perusahaannya tidak akan terlalu banyak terpengaruhi oleh serangan teroris di Jakarta. Cabang Starbucks milik perusahaan tersebut yang berlokasi di Jalan MH Thamrin No 9, Jakarta Pusat, menjadi target militan Muslim pada hari Kamis (14/01). Setelah serangan tersebut, Mitra Adi Perkasa menutup semua gerai Starbucks-nya di Jakarta pada hari itu. Pada Jumat (15/01) gerai dibuka kembali, kecuali gerai yang ada di Thamrin, yang rusak berat karena serangan teroris.
Saham Mitra Adi Perkasa jatuh 1,81% pada hari Jumat, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,24%. Tito Sulistio, Direktur Jenderal Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan serangan teroris di Jakarta telah sementara waktu memicu aksi jual saham (panic selling) di bursa saham pada hari Kamis (di antara pukul 10:45 pagi dan 12:00 siang). Ketika aparat Kepolisian telah memegang kendali atas Jalan Thamrin, indeks saham acuan kembali pulih.
Mitra Adi Perkasa mengoperasikan sebanyak 51 cabang Starbucks di seluruh Jakarta. Selain Starbucks, perusahaan ini juga memegang lisensi atas Burger King, Domino's Pizza, dan Pizza Marzano di Indonesia. Namun, Mitra Adi Perkasa sudah menjual sebagian sahamnya di Burger King dan Domino's Pizza kepada QSR Indoburger Pte Ltd dan Everstone Capital Asia Pte Ltd.
Pasukan Anti Teror di Indonesia Melakukan Penangkapan Lagi di Hari Jumat
Sebanyak 13 orang telah ditangkap oleh Detasemen Khusus Anti Teror di Indonesia (Densus 88) pada hari Jumat (15/01) atas dasar dugaan keterlibatan dalam jaringan teroris. Penangkapan tersebut dilakukan satu hari setelah serangan teroris di ibu kota Indonesia pada hari Kamis yang menewaskan dua warga sipil (satu Indonesia dan satu Kanada) dan lima militan. Gerakan Negara Islam (Islamic State/IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta pusat.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh Densus 88 di Cirebon (Jawa Barat), Balikpapan (Kalimantan Timur), Depok (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), dan Tegal (Jawa Tengah).
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini