Update Inflasi Indonesia: 0,36% Deflasi di Bulan Februari
Pada 2 Maret 2015, Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa tingkat inflasi tahunan Indonesia menurun pada bulan Februari. Di bulan Februari, tingkat inflasi tahunan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara menurun menjadi 6,29% dari 6,96% pada bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena turunnya harga bahan bakar dan harga bahan makanan (terutama cabai) kendati adanya tekanan inflasi yang dipicu oleh tingginya harga beras. Pada periode antar bulan (month-to-month), Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,36% pada bulan Februari, setelah Januari 2015 juga mencatat deflasi bulanan.
Meskipun penurunan pada tingkat inflasi tahunan sudah diperkirakan, tingkat inflasi tahunan pada 6,29% itu berarti lebih rendah dibandingkan perkiraan para analis sebelumnya. Penurunan inflasi di Indonesia juga menjadi alasan utama bank sentral (Bank Indonesia) untuk menurunkan suku bunga acuannya (BI rate) sebanyak 25 basis point menjadi 7,50% pada pertengahan Februari. Tindakan ini membuat nilai tukar rupiah melemah namun diharapkan akan menyediakan ruang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi (yang berada dalam posisi paling rendah dalam lima tahun terakhir pada angka 5,02% per tahun di tahun 2014).
Inflasi inti di Indonesia, yang tidak mencakup harga bahan-bahan yang ditentukan Pemerintah maupun harga-harga bahan makanan yang bergejolak, sedikit menurun menjadi 4,96% per tahunnya di bulan Februari dari 4,99% di bulan sebelumnya.
Pada akhir tahun 2014, tingkat inflasi di Indonesia meningkat tajam akibat kebijakan Pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar bersubsidi. Meskipun begitu, pada awal tahun 2015, Pemerintah mampu mereformasi kebijakan harga bahan bakar bersubsidi (sekaligus menurunkan jumlah biaya subsidi bahan bakar secara signifikan) di tengah menurunnya harga minyak dunia, dan berdampak pada penurunan harga bahan bakar dan turunnya biaya transportasi.
Inflasi di Indonesia:
Bulan | Monthly Growth 2013 |
Monthly Growth 2014 |
Monthly Growth 2015 |
Januari | 1.03% | 1.07% | -0.24% |
Februari | 0.75% | 0.26% | -0.36% |
Maret | 0.63% | 0.08% | |
April | -0.10% | -0.02% | |
Mei | -0.03% | 0.16% | |
Juni | 1.03% | 0.43% | |
Juli | 3.29% | 0.93% | |
Augustus | 1.12% | 0.47% | |
September | -0.35% | 0.27% | |
Oktober | 0.09% | 0.47% | |
November | 0.12% | 1.50% | |
Desember | 0.55% | 2.46% | |
Total | 8.38% | 8.36% | -0.61% |
Sumber: BPS
Inflasi di Indonesia 2008-2014:
2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | |
Inflasi (annual percent change) |
9.8 | 4.8 | 5.1 | 5.4 | 4.3 | 8.4 | 8.4 |
Sumber: Bank Dunia
Bahas
Silakan login atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini